Bahas Ketahanan Pangan di Istana Rakyat

DIRPP Bahas Ketahanan Pangan di Istana Rakyat

Soal ketahanan pangan adalah masalah yang dianggap krusial dalam pembangunan bangsa saat ini. Kuat ketahanan satu bangsa tak terlepas dari kuatnya ketahanan pangan bangsa itu. Tak heran, dalam Asta Cita Presiden Prabowo meletak tentang menciptakan ketahanan pangan sebagai bagian penting untuk kemandirian bangsa.

Masalah ketahanan pangan ini yang menjadi pokok bahasan penting dalam pertemuan yang dihadiri pengurus dan tim ahli Dangau Inspirasi Riset dan Pengembangan Pedesaan (DIRPP) di Istana Rakyat, Nagari Lasi, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Minggu, 26 Januari 2025.

Dalam pertemuan yang difasilitasi Inyiak Suardi Mahmud, pengelola Istana Rakyat, peserta pertemuan yang terdiri dari penggiat gerakan kemasyarakatan bersepakat untuk menjadikan Kabupaten Agam sebagai percontohan dalam gerakan menumbuhkan ketahanan pangan ini di Indonesia.

"Gerakan ini bisa kita mulai menjadikan nagari-nagari di Kabupaten Agam menjadi Nagari Mandiri Benih", sebut Ir. Djoni dalam pertemuan itu. Hal itu sangat mungkin dilakukan karena di Nagari sudah tersedia anggaran ketahanan pangan, minimal sebesar 20 persen dari Dana Desa yang tersedia di Nagari

"Hanya butuh sekitar 25 juta rupiah untuk menciptakan Nagari Mandiri Benih dengan memberdayakan kelompok penangkar yang ada di Nagari", tegasnya lagi.

Untuk memulai gerakan ketahanan pangan di kabupaten Agam, peserta pertemuan bersepakat menyampaikan ide tersebut ke Bupati Agam terpilih Ir. Benni Warlis yang akan disampaikan oleh Yendril, anggota DPRD Agam yang ikut dalam pertemuan tersebut.

Selain dari DIRPP yang terdiri Ir. Djoni, Uwan Zukri Saad, Endri Martius, Ferdinal Asmin, Yosnofrizal, hadir dalam pertemuan itu,Reski Khainidar, Zirma Yunaldi, Ir Patrix dan para penggiat gerakan kemasyarakatan di Sumatera Barat.